Cara Kerja Deposito BRI

Cara Kerja Deposito BRI harus dipahami oleh pengguna, Deposito BRI menjadi salah satu pilihan simpanan berjangka yang banyak dipilih masyarakat untuk menjaga nilai uang sekaligus memperoleh keuntungan dari bunga tetap.

Produk yang dikelola langsung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan berada di bawah pengawasan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan sistem yang terstruktur, nasabah bisa menempatkan dana dalam jangka waktu tertentu dan menikmati bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa.

Deposito BRI dan Jenisnya

Cara Kerja Deposito BRI

Deposito merupakan bentuk simpanan berjangka yang memiliki periode penyimpanan mulai dari satu hingga tiga puluh enam bulan.

Selama jangka waktu tersebut, dana tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo tanpa konsekuensi tertentu. Di BRI, tersedia beberapa jenis deposito yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, antara lain Deposito Rupiah, Deposito Valas, dan Deposito On Call.

  • Deposito Rupiah digunakan untuk penyimpanan dalam mata uang rupiah dengan pilihan tenor yang beragam.
  • Deposito Valas menggunakan mata uang asing seperti dolar Amerika, euro, atau yen, cocok bagi nasabah yang memiliki transaksi internasional.
  • Deposito On Call digunakan oleh nasabah institusi dengan jangka waktu lebih pendek dan fleksibel, biasanya dalam hitungan hari.

Masing-masing produk memiliki karakteristik berbeda dari sisi setoran awal, bunga, hingga sistem perpanjangan otomatis yang disebut Automatic Roll Over (ARO).

Cara Kerja Deposito BRI

Untuk yang belum paham bagaimana sih Cara Kerja Deposito BRI, bisa simak berikut.

1. Penempatan Dana dan Pemilihan Tenor

Tahap awal dilakukan dengan menempatkan sejumlah dana di rekening deposito. Jumlah minimal setoran melalui kantor cabang biasanya dimulai dari Rp10 juta, sementara melalui aplikasi BRImo bisa mulai dari Rp5 juta. Setelah dana tersedia, nasabah memilih jangka waktu sesuai kebutuhan keuangan, mulai dari satu, tiga, enam, dua belas, hingga tiga puluh enam bulan. Semakin panjang tenor yang dipilih, bunga yang diterima cenderung lebih besar.

2. Perhitungan Bunga dan Pajak

Bunga deposito BRI dihitung berdasarkan rumus: pokok × suku bunga × lama simpanan / 365 hari. Hasil perhitungan tersebut akan dikenakan pajak penghasilan sekitar 20 persen. Misalnya seseorang menempatkan dana sebesar Rp50 juta dengan bunga tahunan 5 persen untuk jangka waktu 3 bulan, maka keuntungan bersih yang diterima sekitar Rp500 ribu setelah dikurangi pajak. Informasi suku bunga dapat berubah mengikuti kebijakan BRI dan kondisi pasar.

3. Jatuh Tempo dan Opsi Perpanjangan

Ketika periode penyimpanan berakhir, nasabah memiliki dua pilihan. Pertama, menarik dana pokok beserta bunga. Kedua, memperpanjang secara otomatis melalui fitur ARO. Dalam sistem ARO, ada dua pilihan, yaitu memperpanjang hanya dana pokok atau memperpanjang pokok beserta bunga yang sudah dihasilkan. Dengan fitur tersebut, dana bisa terus berputar tanpa perlu datang ke kantor cabang.

4. Pencairan Dana

Setelah jatuh tempo, dana dapat dicairkan melalui rekening BRI, ditransfer ke bank lain, atau diambil tunai. Jika pencairan dilakukan sebelum waktu jatuh tempo, bunga yang sudah berjalan tidak akan diberikan, dan bisa juga dikenakan penalti. Oleh sebab itu, pemilihan tenor yang sesuai menjadi kunci agar deposito dapat memberikan hasil optimal tanpa gangguan likuiditas.

Syarat Membuka Deposito di BRI

Cara Kerja Deposito BRI

Untuk membuka deposito BRI, nasabah perlu menyiapkan beberapa dokumen dasar seperti kartu identitas, NPWP, dan memiliki rekening tabungan atau giro BRI sebagai sumber dana. Pembukaan dapat dilakukan secara langsung di kantor cabang atau melalui layanan digital seperti BRImo dan internet banking.

Proses pengajuan online dilakukan dengan login ke aplikasi, memilih menu investasi, mengisi data setoran, memilih tenor, dan mengonfirmasi transaksi. untuk Cara Kerja Deposito BRI tentu sama walau daftar secara online.

Keuntungan Deposito BRI

Untuk yang masih ragu mau masuk ke deposito berikut kelebihannya.

1. Keamanan Terjamin

Semua produk deposito BRI terdaftar dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu. memberi ketenangan bagi nasabah karena dana yang ditempatkan terlindungi secara hukum.

2. Imbal Hasil Lebih Stabil

Suku bunga deposito cenderung lebih tinggi dibanding tabungan biasa. BRI memberikan pilihan suku bunga kompetitif yang disesuaikan dengan nominal dan tenor. Keuntungan yang diterima sudah dapat diperkirakan sejak awal karena sistem bunga bersifat tetap selama periode penyimpanan.

3. Pilihan Tenor yang Fleksibel

Nasabah dapat menyesuaikan jangka waktu penyimpanan sesuai kebutuhan keuangan, baik jangka pendek maupun panjang. Dengan banyaknya opsi tenor, deposito menjadi instrumen simpanan yang fleksibel bagi perencanaan finansial.

4. Fasilitas Digital dan Akses Mudah

Melalui layanan BRImo dan internet banking, pembukaan, pemantauan, hingga pencairan deposito bisa dilakukan dari mana saja. Fitur yang memudahkan pengguna dalam mengatur simpanan tanpa harus datang ke cabang fisik.

Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun tergolong aman, deposito memiliki beberapa batasan. Dana tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu karena terikat tenor. Jika dicairkan lebih awal, bunga bisa hangus. Selain itu, suku bunga dapat berubah mengikuti kebijakan moneter dan kondisi ekonomi, meskipun perubahannya tidak langsung memengaruhi deposito yang sudah berjalan.

Risiko lain yang perlu diperhatikan seperti inflasi, karena tingkat bunga deposito kadang lebih rendah dari laju inflasi tahunan, sehingga nilai riil keuntungan bisa menurun.

Tips Mengoptimalkan Deposito BRI

Agar hasil penyimpanan lebih maksimal, beberapa hal bisa dilakukan. Pilih tenor yang sesuai dengan tujuan keuangan. Jika tujuan masih jangka panjang, tenor yang lebih lama bisa memberikan bunga lebih tinggi. Gunakan fitur ARO untuk memperpanjang deposito secara otomatis sehingga bunga terus bergulir tanpa harus mengurus ulang.

Periksa secara berkala perubahan suku bunga agar keputusan finansial tetap relevan. Selain itu, pertimbangkan untuk mendiversifikasi dana, tidak seluruhnya ditempatkan dalam satu produk deposito, agar tetap ada likuiditas di instrumen lain.

Cara kerja deposito BRI cukup mudah dipahami karena seluruh alurnya jelas dan transparan. Nasabah menempatkan dana dengan nominal tertentu, memilih tenor sesuai kebutuhan, dan menerima bunga berdasarkan jangka waktu simpanan. Seluruh produk berada di bawah pengawasan Bank Rakyat Indonesia dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Keamanan, stabilitas bunga, dan kemudahan pengelolaan menjadikan deposito BRI pilihan yang tepat bagi siapa pun yang ingin menyimpan dana dengan risiko rendah namun tetap produktif.

Dengan dukungan layanan seperti BRImo, pengelolaan deposito menjadi lebih mudah. Memahami cara kerja, fitur ARO, serta perhitungan bunga membantu nasabah memperoleh hasil maksimal dari simpanan berjangka. Sebelum menempatkan dana, pastikan tenor, suku bunga, dan tujuan keuangan sudah sesuai, sehingga deposito BRI benar-benar memberikan manfaat optimal bagi keseimbangan keuangan jangka panjang.

Eshter

Berpengalaman dengan latar belakang dalam bidang ke penulisan tentang bank dan keuangan dan telah bekerja sebagai penulis keuangan di berbagai situs keuangan selama lebih dari 3 tahun. Pengalaman mencakup analisis pasar, pengelolaan portofolio, dan penulisan laporan keuangan yang mendalam. Dengan pengetahuan yang luas tentang industri perbankan di Indonesia, saya berfokus pada mengedukasi dan memberikan wawasan kepada para pembaca tentang berbagai aspek keuangan dan perbankan.

Bagikan: